METODE MUHADATSAH
Muhadatsah merupakan praktek apa yang kita dengan atau simak secara fasif. Muhadatsah juga merupakan kecakapan mengutarakan suatu kalimat dari buah pikiran dan perasaan sebagai respon seorang mustami' terhadap sáºmi'i.
Kaitannya dengan metode muhadatsah, merupakan salah satu metode pembelajaran dalam bentuk interaksi Tanya jawab yang bertujuan bagaimana peserta didik langsung mengaktualisasikan apa yang ia pelajari secara verbal.
Dalam pelaksanaan metode ini, perlu diperhatikan beberapa hal di antranya:
1. Pelaksanaan metode muhadatsah ini tidak serta merta menekankan pada penyebutan kaidah bahasa yang tetap, akan tetapi proses seperti itu bertahap. Langkah awal memberikan kesempatan bagi peserta didik berani berbicara tanpa terikat oleh struktur, namun dalam proses pembelajaran diselingi dengan kaidah bahasa yang membantu dalam percakapan.
2. Pelaksanaan metode ini menekankan asas keefektifan. Efektif artinya aktif, peserta didik mampu mengungkap atau mengucapkan materi pelajaran secara langsung sesuai dengan bahasa mereka.
A. Keterampilan yang Harus Dimiliki Guru Muhadatsah
Metode muhadatsah merupakan metode yang membutuhkan keterampilan yang lebih, karena dalam penyajian materi guru dituntut sedapat mungkin berbicara dengan menggunakan bahasa sumber. Meskipun berbeda dengan metode Mubasyarah. Keterampilan yang harus dimilki seorang guru muhadatsah di antaranya:
- Fasih dalam berbicara
- Memiliki suara yang nyaring dan jelas.
- Kaya akan bahasa
- Pintar menggunakan Adawat Istifham.
- Mampu memotivasi siswa
B. Tekhnik Pelaksaan Metode Muhadatsah
Dalam pelaksanaan metode ini, ada dua hal yang dapat dilakukan yaitu:
1. Latihan ucapan.
Latihan ucapan bertujuan konsep dasar dalam pelaksanaan metode ini. Latihan ini dimaksudkan untuk penguasaan tata bunyi yang baik dan benar. Karena dala bahasa Arab beda bunyi beda pula artinya. Bunyi bahasa yang salah dapat menimbulkan misunderstanding dalam berkomunikasi. Latihan –latihan yang dapat ditempuh di antaranya:
a. Sound bracketing drills. Mengucapkan satu fonem ke fonem lain.
b. Minimal pair drill. Membedakan satu kata dengan kata yang lain melalui pasangan kata yang hampir sama.
c. Oral reading. Latihan membaca dengan keras.
d. Listen and repeat drills, mendengar lalu mengucapkan.
e. Bacan al-Qur'an dan nyanyian.
2. Latihan penguasaan lisan.
Latihan ini sebagai tindak lanjut dari latihan ucapan. Dalam hal ini peserta didik diharapkan dapat mengungkapkan buah pikiran dan perasaan secara lisan (verbal). Ada beberapa halk yang dapat ditempuh di antaranya:
a. Model dialogues.
b. Latihan pola kalimat.
c. Lok and say exercises
d. Oral composition
C. Langkah Penyajian Materi
Dalam penyajian materi, ada bebarapa hal yang perlu ditentukan dan dipersiapkan guru di antaranya:
- Menentukan judul yang sesuai dengan materi dan kemampuan peserta didik.
- Menghadirkan alat Bantu ataupun media yang dapat membantu kelancaran penyampaian materi.
- Penjelasan makna kalimat-kalimat yang baru.
- Pengajar bertanya seputar materi.
- Pemberian petunjuk dari tiap pertanyaan peserta didik.
- Memberikan judul materi muhadatsah dan semua peserta didik aktif membahas materi tersebut.
- Pengajar menyuruh peserta didik mencatat materi dan kaidah bahasa yang telah dipelajari ke dalam buku catatan mereka.
D. Keunggulan dan Kelemahan Metode Muhadatsah
1. Keunggulan metode muhadatsah
- Dapat mengaktualisasikan isi materi secara langsung.
- Menimbulkan keberanian dalam bermuhadatsah.
2. Kelemahannya
- Metode muhadatsah dipergunakan pada level tertentu.
- Kurangnya penguasaan guru terhadap metode ini, pada umunya guru di Indonesia menggunakan metode lama (Qawaid tarjamah).
E. Tekhnik Evaluasi
Penilaian bukan semata-mata untuk mengukur dan memberikan angka pada suatu kegiatan belajar, tetapi penilaian diartikan sebagai upaya perbaikan mutu dan prestasi belajar pada tingkatan selanjutnya, juga untuk meningkatkan semangat belajat pesera didik. Penilaian juga dimaksudkan sebagai bahan evaluasi seorang pengajar. Apakah metode dan strategi yang ia terapkan sesuai dengan kemampuan siswa.
Aspek penilaian dalam metode muhadatsah yaitu:
1. Aspek bahasa berupa pengucapan vocal, penempatan tekanan, penggunaan nada dan irama, variasi, pilhan kata, bentu dan susunan dan lain-lain.
2. aspek non-bahasa berupa kelancaran, keterampilan, keberanian, ketertiban, semangat dan lain-lainnya.
0 komentar
Posting Komentar